Sabtu, 31 Juli 2010

CARA MENYESUAIKAN DIRI DENGANPERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKIS YANG TERJADI PADA MASA REMAJA

A. PENGERTIAN REMAJA

Batasan remaja yang digunakan untuk masyarakat Indonesia, yaitu mereka yang berusia 11-24 tahun dan belum menikah (Sarlito, 1994). Bagi mereka yang berusia 11-24 tahun sudah menikah, mereka tidak disebut remaja. Sementara mereka yang berusia 24 tahun ke atas tetapi belum menikah dan masih menggantungkan hidupnya kepada orang tua masih disebut remaja.

Contoh : Ani 18 tahun menikah - bukan remaja

Erni tahun belum menikah – remaja

B. CARA MENYESUAIKAN DIRI DENGAN PERUBAHAN FISIK

Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Peralihan tidak hanya dari faktor psikis saja, tetapi dari faktor fisik. Bahkan perubahan-perubahan fisik yang terjadi itulah yang merupakan tanda-tanda primer dalam pertumbuhan remaja.

Diantara perubahan fisik itu, yang terbesar pengaruhnya pada perkembangan jiwa remaja adalah perkembangan tubuh. Menurut Sarlito (1994) perubahan fisik yang terjadi pada remaja adalah sebagai berikut:

1. Pada remaja wanita

a. Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi), anggota badan menjadi panjang.

b. Pertumbuhan payudara

c. Tumbuh bulu du kemaluan

d. Tumbuh bulu di ketiak

e. Mencapai pertumbuhan tinggi badan yang maksimal setiap tahun.

f. Mengalami haid.

2. Pada laki-laki

a. Pertumbuhan tulang-tulang

b. Testis membesar

c. Tumbuh bulu pada kemaluan

d. Tumbuh bulu halus pada wajah (kumis, jenggot)

e. Tumbuh bulu di ketiak

f. Terjadi perubahan suara

g. Tumbuh bulu di dada

h. Mengalami ejakulasi

Kamu sebagai remaja tentu akan mengalami perubahan fisik seperti itu. Pada remaja wanita ada perubahan yang mencolok seperti pembesaran payudara yang cepat dan tubuh menjadi berlemak sehingga gemuk.

Haid yang terjadi pada wanita dan mimpi basah yang dialami remaja pria menunjukkan mulai berfungsinya alat reproduksi. Kamu harus dapat menerima perubahan tersebut dan tidak perlu resah. Perubahan fisik adalah wajar.

C. CARA MENYESUAIKAN DIRI DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS

Penyesuaian diri harus dilakukan pada masa remaja meliputi penyesuaian dengan perkembangan intelegensi, perkembangan peran sosial, perkembangan peran seksual, dan perkembangan moral dan religi.

1. Perkembangan Intelegensi

Perkembangan intelegensi pada remaja adalah mulai dapat berpikir abstrak dan hipotesis. Dengan demikian, remaja sudah dapat memperkirakan apa yang mungkin terjadi. Remaja sudah dapat mengambil kesimpulan mengenai suatu hal, untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi. Sebagai remaja, kamu mungkin pernah menghadapi masalah. Oleh karena itu, kamu harus dapat menyelesaikan masalah dengan berpikir abstrak dan hipotesis sehingga kamu dapat mengambil kesimpulan yang sesuai dengan kemampuan diri.

Contoh: Wati memiliki masalah, yaitu bingung memilih sekolah lanjutan yang dimasuki setelah tamat SMP. Untuk menyelesaikan masalahnya, Wati kemudian berpikir dengan membayangkan hal-hal yang mungkin terjadi jika ia memilih SMU atau SMK. Jjika memilih SMU maka ia akan kesulitan biaya untuk melanjutkan kuliah. Jika memilih SMK maka ia akan dapat langsung bekerja. Wati merasa senang menjahit dan ingin mengembangkan kemampuannya di sekolah. Keputusan yang diambil adalah memilih melanjutkan ke sekolah kejuruan. Dengan demikian, berarti Wati mampu menggunakan kemampuan berpikir abstrak dan hipotesis untuk mengambil keputusan.

2. Perkembangan peran sosial

Perkembangan peran sosial yang di alami oleh remaja dapat di lihat dari keinginannya untuk mandiri, tetapi ia masih harus terus-menerus mengikuti oaring tua.

Kamu dapat menumbuhkan kemandirian dengan berlatih mengurus diri. Misalnya, membeli peralatan belajar, menyetrika baju sendiri, dan membeli perlengkapan perhiasan. Dengan berlatih ,mengurus keperluan sendiri berarti kamu berlatih mandiri. Namun harus kamu ingat bahwa kamu belum mampu mandiri sepenuhnya. Kamu masih harus bergantung pada orang tua terutama dalam masalah ekonomi. Oleh karena itu, kamu sebaiknya selalu berkonsultasi dengan orang tua mengenai kegiatan yang akan kamu lakukan.

Remaja juga mempunyai keinginan untuk mencari identitas diri. Hal ini di dorong oleh rasa ingin di akui oleh orang lain dengan cara menonjolkan diri dalam kegiatan positif. Salah satu cara untuk menonjolkan diri dalam hal positif adalah dengan cara mengembangkan kemampuan yang kamu miliki, seperti olah raga dan kesenian. Sebaliknya kamu harus dapat menghindari cara menonjolkan diri dengan melakukan kegiatan yang negatif seperti mabuk-mabukan dan kebut-kebutan di jalan.

Perkembangan peran sosial remaja banyak dipengaruhi oleh faktor dari luar diri, seperti teman sebaya, media masa dan media elektronik. Agar peran sosial kamu berkembang dengan baik, kamu harus mampu menyeleksi pengaruh yang datang dari luar. Pengaruh yang baik dapat kamu terima dan pengaruh yang jelek sebaiknya tidak kamu terima. Misalnya, ada salah seorang teman mengajak kamu untuk membeli gambar porno. Kamu harus dapat menolak walau yang mengajak itu teman akrab.



3. Perkembangan peran seksual

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi banyak berpengaruh terhadap perkembangan peran seksual remaja. Perkembangan peran seksual remaja berkaitan dengan mempelajari peran sesuai dengan jenis kelamin terhadap jenis kelamin lain. Berkat majunya pendidikan wanita berakibat pada meluasnya peran wanita. Pekerjaan yang dahulu dikerjakan oleh laki-laki, sekarang dapat dikerjakan oleh wanita. Misalnya, mengendarai mobil.

Remaja mulai mempunyai rasa tertarik pada jenis kelamin lain. Sebagai remaja, kamu harus dapat mengendalikan rasa tertarik itu sehingga dapat terhindar dari perbuatan yang melanggar norma.



4. Perkembangan moral dan religi

Moral dan religi merupakan bagian yang cukup penting dalam jiwa remaja. Agama yang dianut oleh remaja adalah salah satu cara memenuhi kebutuhan akan moral dan religi. Untuk meningkatkan keimanan, kamu dapat melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan, seperti kelompok remaja masjid dan kelompok remaja gereja. Agama berguna untuk mengendalikan tingkah laku remaja sehingga tidak terjerumus ke dalam kenakalan remaja dan narkotika .Hal ini di sebabkan agama mengatur tingkah laku baik bubuk .jika anda mengamalkan agama yang Anda anut maka anda dapat mengendalikan diri.misalnya, kamu sebagai pemeluk agama Islam diajak minum minuman keras oleh salah seorang teman.Sebagai pemeluk agama islam ,tentu Anda akan menolak ajakan tersebut karena minum minuman keras dilarang Allah.

Terwujudnya penyesuaian diri pada perkembangan psikis yang maksimal pada remaja dapat membantu menumbuhkan identitas dirinya menuju kedewasaan dan kepribadian yang matang .Jika seseorang mengalami gangguan pada perkembangan psikis ,ia mengalami gangguan dalam proses menumbuhkan identitas dirinya sehingga tidak siap memasuki kedewasaan.

Jika anda mengalami gangguan perkembangan psikis maka Anda harus segera mengatasinya .untuk mengatasi gangguan yang Anda hadapi ,Anda dapat berkonsultasi dengan orang tua,guru,atau ahli.

D. SOAL LATIHAN SEDERHANA

Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan Anda!

1.Berapa usia Anda sekarang?

2.Berdasarkan usia Anda,apakah Anda tergolong remaja?

3.Apa kegiatan yang Anda lakukan dalam upaya menonjolkan diri?

4.Apa kegiatan yang Anda lakukan untuk melatih kemandirian?

5.Apa kegiatan yang Anda lakukan berkaitan dengan ajaran Agama yang Anda anut?

6.Bagaimana cara Anda mengungkapkan perasaan tertarik kepada lawan jenis ?